
Sesekali jatuh adalah biasa. Dalam perjalanan bernama hidup, berada di atas dan di bawah adalah menjadi bagian dari roda yang bundar, yang bisa berputar. Semua harus dilewati bergantian. Tidak akan bisa untuk selalu berada diatas, dan tidak mungkin juga untuk selalu berada di bawah. Karena sisi yang bergantian inilah yang menjadikan sebuah roda lengkap akan arti kebundarannnya. Berada di atas menjadikan kita berada diatas awan, membuat kita merasa begitu bahagia dengan segala rasa yang menjadi bonus. Keindahan yang padahal kita tahu hanya sementara membuat kita terkadang begitu terlena sehingga kita lupa mempersiapkan diri untuk sebuah perputaran. Untuk mencapai posisi diatas juga bukan perkara mudah, melawan arus gravitasi yang terkadang juga membutakan pikiran dan membuat kita bersedia melakukan apapun untuk berada diatas. Tapi, apapun usaha yang dilakukan, nikmati saja berada diatas. Nikmati indahnya pemandangan dari
sana dan sejuknya hembusan angin yang memabukkan.
Dan ketika roda harus kembali mengambil bahagiamu, membawamu ke posisi dasar, apa yang akan dilakukan? Akankah hanya menikmati keberadaan di dasar sampai titik kemenyerahan? Lakukan sesuatu. Berhenti menangis dan berdirilah. Toh roda akan terus berputar. Mungkin harus juga mengusahakan diri, kembali menguatkan tenaga untuk melawan gravitasi bumi. Bahagiamu mungkin hanya tertunda. Mungkin juga salah menempatkan bahagia pada bukan tempatnya. Tidak akan ada akhir untuk ceritamu. Hanya perlu berdiri. Mengambil satu per satu langkah sambil mengobati luka hati yang dibuat sendiri.
*Loosen up a bit, friend…Don’t be so whiney...
14:10 – July 18, 2006
No comments:
Post a Comment