“See how ya...”
“See how - see how mulu’! Just come, no worries for anything, just come...”
“Hmm, I’d like to. But see how ya...”
Selalu begitu. Setiap kali. Bagian merencanakan selalu sulit untuk dipikir oleh logika. Entah bagaimana caranya berkompromi dengan aturan-aturan yang ada. Logika seakan tidak menemukan celahnya. Tapi jika hati yang ingin, maka ia hanya tinggal mengatakan “Ok, I’ll come...”, dan terjadilah semuanya dengan mudah. Mengapa demikian? Entahlah. Mungkin hati memang punya caranya sendiri untuk mengalahkan semua aturan-aturan itu. Setelah bertemu pun semua memang benar-benar dirasa sederhana, sungguh-sungguh sederhana. Jarum jam pun serasa berdetik lebih cepat sehingga melahap waktu dengan obrolan-obrolan yang serba tidak teratur dan topik yang mencuat seenaknya. Terkadang Oprah yang menjadi topik pembicaraan mendalam, atau bahkan hanya berbagi apa yang sebenarnya tidak penting. Semua topik serius yang direncanakan meluap entah kemana. Maka semua yang ada hanya ringan, tak berbeban tentang suatu apapun.
“Ok...bye for now. Ei, I miss you much...”
“Nnnaahhh!!! Makanyaaa...”
Haih. Sebelah hati yang berisik! :)
16:10 – May 1, 2007
3 comments:
hehehe..."see how" itu mantra ampuh untuk meminimalisir kekecewaan jika harapan tidak jadi kenyataan. Biasanya ampuh, sebab jika memang saatnya terjadi 'see how' itu, maka terjadinya lebih sederhana dari apapun dimuka bumi...
And it's always amazing...
ups....kalo hati yg sudah bertindak mah biasanya apapun bisa terjadi....hehe
kadang banyak hal sederhana yang lebih bisa dilakukan tanpa rencana...
Post a Comment