Thursday, April 19, 2007

TALK VS ACTION...

Orang biasanya senang bicara. Men-teori-kan semua praktik dan dijabarkan melalui kotbah-kotbah panjang hasil pemikirannya sendiri. Tetapi terkadang, justru orang yang banyak bicara tidak tahu bagaimana praktik sesungguhnya dilakukan. Sepanjang kata dilingkarkan pada pinggang bumi pun takkan bisa menyamai pengajaran yang dilakukan dengan praktik yang benar. Seorang kakak menentang pilihan adik yang dinilainya tidak sesuai dengan pendapatnya, di sisi lain sang kakak yang setiap kali hanya mengeluh bagaimana kosong hidupnya serta bagaimana nasib anak istri jika ia mati, malah ingin mengajarkan sang adik tentang optimisme dan pilihan hidup. Dengan otoritas yang dimiliki sebagai seorang kakak, mungkin ia berpikir bahwa kekuasaan itu bisa digunakan untuk menyampaikan informasi dengan harap-harap sang adik bisa mengikuti pola pikir dan teorinya. Pasti akan sangat mudah ia men-steer sang adik jika sang adik ini tidak memiliki pijakan yang kuat tentang keyakinannya sendiri.

Itu hanyalah sedikit contoh dari bagaimana seseorang dengan ‘kekuasaan’ yang dimilikinya merasa kuat sehingga mereka berpikir bisa menyuruh atau mengatur orang untuk berbuat sekehendak mereka. (Bukankah itu yang dilakukan petinggi negara kebanyakan?). Untuk lingkup nyata disekitar, hal-hal tersebut juga terjadi. Orang lebih banyak yang pintar bicara ketimbang bagus melakukan sesuatu. Teori kehidupan dibundel menjadi kalimat-kalimat terjemahannya sendiri. Beribu pertimbangan dan petuah disaring dikemas sedemikian rupa menjadi sebuah ‘permintaan’ yang belum tentu sejalan dengan lawan bicaranya. Terkadang orang hanyut dalam pembicaraannya sendiri, terlalu asyik dengan mulutnya sendiri sampai-sampai mereka berpikir kalau telinga orang lain senang mendengar ceramah mereka.

Tak ada cara paling tepat untuk memerintah, menyuruh, atau meminta selain kita melakukannya lebih dahulu. Cuma itu.

09:55 - April 19, 2007

2 comments:

Anonymous said...

Ups...! I missed this topic...ini tentang yang mana dari semiliar topik obrolan kita ya mbun?

betewe, setuju bahwa kekuatan (kekuasaan) yang besar mengandung tanggung jawab besar pula...kekuatan yang besar semestinya dipakai untuk menguatkan dan melindungi yang kurang kuat. Gitu ya hun? Am i too much talking?

footprinter said...

Yes you always are...!!