Wednesday, January 03, 2007

GELEGAP TAHUN BARU

“Bagaimana tahun barumu?”
“Mengapa bertanya?”

“Karena setiap orang punya cerita seru di malam tahun baru?”
“Masa?”

“Ya...Setiap orang pasti bergembira, berpesta, bermain kembang api, barbekyu, semuanya...”
“Well, tidak denganku...”

“Oh ya?”
“Malam tahun baruku berteman televisi yang menampilkan acara gempita yang palsu merayakan pergantian tahun baru, atau film-film basi yang sudah seringkali kutonton.”

“Tapi seharusnya malam tahun baru adalah waktu berpesta”
“Tidak. Tahun baru bukan sekedar berpesta. Tahun baru buatku adalah saat sepi, walaupun bunyi terompet memekakkan telinga, dan bunyi kembang api bergemuruh di langit dengan rintik hujan. Pesta hanya sepersekian persen berkontribusi pada rutinitas pergantian tahun. Mungkin buat sebagian besar umat manusia di bumi, tapi tidak untukku. Terdengar menyedihkan?”
“Rasanya iya...”
"Tidak buatku..."

Sejauh mana kita memaknai pergantian tahun? Hanya diri sendiri yang tahu. Sejauh apa jalan sudah ditempuh, berapa terjal telah dilewati, berapa banyak tawa dan tangis yang dirasa. Lewat lagi setahun, lebih dekat lagi setahun dengan ujung jalan. Bukannya untuk pesimis, tetapi harus lebih bijak bertindak memanfaatkan sisa hidup yang dipunya.

Diawali dengan berbagai musibah, negeri ini mengawali tahun baru dengan kepedihan. Alam kembali menunjukkan kuasanya dengan banjir, badai, juga cuaca yang tidak bersahabat. Pesawat yang hilang dan kapal yang tersapu badai menyisakan sesak di diri karena membayangkan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang menjadi korban atau juga keluarga korban yang bingung karena belum tahu nasib yang menimpa orang terkasihnya. Entah bagaimana rasanya berada dalam situasi tanpa ketidakjelasan seperti itu.

Terlintaskah di kepala kenapa kejadian itu terjadi di awal tahun? Dimana suasana gempita seharusnya juga dirasakan oleh para korban banjir, korban kapal tenggelam, dan juga para penumpang pesawat yang entah ada dimana sekarang. Mungkinkah ini tanda bahwa tahun ini adalah tahun yang tidak baik? Well, tidak boleh juga berasumsi seperti itu.

Lalu, apa yang terjadi?

Semua hanya misteri hidup. Manusia hanya bisa berusaha, menjalani semua dengan tangan terbuka. Biarlah tahun ini menjadi tahun yang memberikan banyak ilmu untuk jiwa.

So...Let’s smile and chip up! Live your best for every day.

20:09, Januari 03, 2007

No comments: